Pembacaan Semiotika Roland Barthes pada Brand Apple
Kata Kunci:
brand, apel tergigit, Roland BarthesAbstrak
Brand atau merek memiliki peran penting sebagai identitas suatu produk, mencerminkan visi, misi, dan filosofi perusahaan. Artikel ini mengkaji ikon apel tergigit pada logo Apple melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, dengan analisis denotasi dan konotasi.
Penelitian ini membahas tiga pertanyaan utama: (1) sejarah terciptanya ikon apel pada brand Apple, (2) alasan adanya gigitan pada ikon tersebut, dan (3) pembacaan makna denotatif dan konotatif serta relasi penanda dan petanda dalam logo tersebut. Logo Apple berhasil mencerminkan identitas brand yang unik, mudah diingat, seimbang, dan relevan.
Buah apel memiliki makna simbolis yang mendalam dalam berbagai mitos dan budaya. Desainer Rob Janoff menciptakan ikon apel tergigit dengan memanfaatkan mitos yang sudah ada, memperkuat makna lintas budaya. Konotasi yang muncul mengaitkan apel dengan pengetahuan, sebagaimana dalam Alkitab, serta mencerminkan filosofi Steve Jobs: "Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi." Apple berhasil menjadi brand ikonik melalui desain, fitur, dan teknologi canggih yang dimilikinya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 VisualRaya : Jurnal Seni, Desain dan Visualisasi Digital

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.